[Bahasa Indonesia] Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Pantun


Selamat datang gaess..

Jadi kali ini saya akan membagikan postingan mengenai pantun dan contoh pantun gaess. Tentu kita semua sudah kenal betul tentang pantun, karena disetiap sekolah pasti disampaikan materi mengenai pantun. Dan disini akan saya bagikan materi mengenai pantun agar dapat bermanfaat dan membantu teman-teman dalam mengerjakan atau menyelesaikan tugas sekolahnya. Semoga bermanfaat yaa..
Oke langsung saja kita memulai untuk membahasnya.


A. Pengertian Pantun

Pantun adalah jenis puisi lama yang tiap baitnya terdiri atas empat baris serta memiliki sampiran dan isi. Sebelum mengenal apa saja jenis dari pantun, ada baiknya teman-teman memahami dengan baik dulu ciri-ciri dari jenis puisi lama yang satu ini. Tentu saja ini agar kalian dapat dengan mudah mengklasifikasikan sebuah puisi lama itu layak disebut pantun atau tidak. Memahami ciri-ciri pantun juga membuat kalian akan lebih mudah membuat jenis puisi yang satu ini.

B. Ciri-ciri Pantun

Dengan ciri-ciri pantun inilah kita dapat mengetahui apakah teks yang kita baca merupakan teks pantun atau bukan, dengan cara mengurai teks tersebut, apakah terdapat ciri-ciri pantun seperti dibawah ini. Jika memang memiliki ciri-ciri seperti dibawah ini berarti teks tersebut memang teks pantun.
Dan inilah ciri-ciri teks pantun :

1. Terdiri dari 4 baris dalam tiap bait

Khusus untuk pantun, puisi lama yang satu ini memiliki ciri khas kuat, yaitu tiap baitnya selalu terdiri atas empat baris. Barisan kata-kata pada pantun dikenal juga dengan sebutan larik.

2. Dalam tiap baris, jumlah suku kata antara 8-12 suku kata

Karena alasan agar pantun tidak terlalu panjang dalam pengucapannya, maka tiap baris pada pantun umumnya terdiri atas 8-12 suku kata.

3. Persajakan yang digunakan a-b-a-b

Yang dimaksud dengan rima a-b-a-b adalah ada kesamaan bunyi antara baris pertama dengan ketiga pantun dan baris kedua dengan baris keempat. Jadi, kesamaan bunyi pada pantun selalu terjadi antara sampiran dan isi.

4. Baris 1 dan 2 merupakan sampiran

Pada bagian sampiran berfungsi sebagai pengantar pada pantun sebelum sampai pada isi pantun.

5. Baris 3 dan 4 merupakan isi

Bagian isi inilah yang merupakan inti dari pantun tersebut, dari isi inilah kita dapat mengetahui jenis pantun tersebut. Misalkan jenis pantun nasihat, jenaka, muda-mudi, ataupun lainnya.

C. Contoh Pantun-pantun

   1. Pantun Nasihat

       a) Jalan-jalan ketemu king-kong
           Jaga-jaga bawa senapan
           Jangan kamu berbuat sombong
           Nanti kamu dijauhi teman

       b) Siang-siang tidur di kamar
           Buka jendela agar tak gerah
           Rajin-rajinlah engkau belajar
           Untuk masa depan yang lebih cerah

       c) Pagi-pagi makan ketan
           Jangan lupa makan buah pisang
           Jujurlah dalam setiap perbuatan
           Agar hidupmu menjadi tenang

       d) Jalan-jalan nyasar ke hutan
           Di dalam hutan bertemu singa
           Jangan hidup bermalas-malasan
           Jika ingin hidupmu bahagia

   2. Pantun muda-mudi / percintaan

       a) Ikan bandeng hidup di payau
           Masak pindang enak rasanya
           Cantik jelita menawan dikau
           Adik cantik siapa namanya

       b) Jalan-jalan ke pameran seni
           Lihat lukisan langsung terpukau
           Gundah gelisah hati ini
           Jika teringat wajah dikau

       c) Manis-manis buah semangka
           Semangka dibawa diatas nampan
           Memang banyak pria jejaka
           Namun Cuma kamu yang paling tampan

      d) Siang-siang masak ikan
          Masak ikan diatas tungku
          Sudah lama kita berteman
          Maukah kamu jadi pasanganku

   3. Pantun jenaka

      a) Setelah hujan lihat pelangi
          Lihat pelangi sambil minum jamu
          Betapa sakitnya hati ini
          Saat di caci maki orang bisu

      b) Sepoi-sepoi rasanya angin
          Sambil minum kelapa muda
          Bingung di jalan, kaki terasa dingin
          Ternyata lupa belum pakai celana

      c) Sore-sore menggembala kuda
          Menggembala kuda untuk makan rumput
          Sungguh sakit perut karena tertawa
          Melihat orang gundul menyisir rambut

      d) Sore hari mengaji di surau
          Di surau diberi bubur sumsum
          Bingung kenapa bunga ini bau
          Ternyata bunga pasir yang dicium

   4. Pantun teka-teki

      a) Pagi-pagi membaca koran
          Baca koran sambil minum susu
          Punya empat kaki, tak bisa berjalan
          Siapa yang tahu apakah itu?
          (Meja)

      b) Ke Arab Saudi membeli kurma
          Jangan lupa memakai sepatu
          Memang kalian selalu bersama
          Namun kalian tak bisa bersatu
          (Sepatu / Sandal)

      c) Di pasar bertemu orang gila
          Orang gila bermuka sangar
          Engkau selalu keras kepala
          Sudah dimasukkan malah keluar
          (Kancing baju)

      d) Pohon jambu dimakan rayap
          Lama-lama bisa tumbang
          Engkau memang tak bersayap
          Tapi ku akui kau bisa terbang
          (Layang-layang)

Demikian materi tentang pantun dan contoh-contoh pantun yang saya sampaikan, semoga dapat membantu teman-teman semua. Jika ada pertanyaan atau kritik dan saran silakan cantumkan di kolom komentar ya gaess…


SALAM “MANTAB JOZZ” GAESS…


TERIMAKASIH GAESS !

Post a Comment

1 Comments

Silakan beri komentar pada postingan kami. Kolom komentar ada dibawah.

Berkomentarlah dengan :
- Bahasa yang sopan
- Tidak mengandung SARA

Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)